Dilepas Untuk Jadi Saksi

Posting Komentar
Bacaan: Kisah Para Rasul 5: 17-25
Pada awalnya para murid Yesus sering kali berkumpul untuk berdoa dan memecahkan roti. Mereka juga saling membagikan milik mereka, sehingga tidak ada yang kekurangan apapun. Semua orang selalu berkumpul bersama rasul-rasul di Serambi Salomo. Mereka disegani orang banyak. Termasuk oleh Imam Besar dan pengikut- pengikutnya. Kedengkian dan rasa iri hati, membuat mereka menangkap rasul-rasul dan memasukan dalam penjara kota. Tetapi kuasa Roh Kudus tidak bisa dibendung oleh kekuatan manusia. Penjara dibukakan dan rasul-rasul diperintahkan untuk tetap memberitakan kebanaran yakni Firman yang Hidup dalam Tuhan Yesus yang bangkit dari kematian. Bukankah hidup ini terkadang tidak berbeda jauh dengan apa yang dialami para rasul? Penjara bisa dipahami sebagai kemelut hidup yang dihadapi entah terkait ekonomi, sosial, pendidikan dan lain-lain. Sebagai orang percaya, kita bisa saja dijerumuskan ke dalamnya. Tekanan hidup oleh orang-orang yang tidak percaya dan takut Tuhan pastinya akan kita hadapi. Tetapi marilah tetap belajar percaya, tidak ada satu penjara manapun yang bisa mengurung kebenaran bahwa Tuhan Yesus bangkit. Semua penderitaan adalah penjara yang akan mengiring pada kesaksian betapa kuasa Tuhan luar biasa dalam kehidupan kita. Untuk itu, setiap kesempatan yang masih tetap diterima harus dipergunakan sebaik- baiknya. Jangan pernah menyia-nyiakan hidup. Tuhan mengijinkan kita keluar dari penjara kehidupan, agar kita bisa tetap menjadi pekabar Injil yang setia. Belenggu kita dilepaskan agar melaluinya nama Tuhan akan tetap dimuliakan.
Doa: Ya Rah Kudus, lepaskanlah belenggu kami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter