Kalau Tersesat, Keluarga Itu Jalan Pulang

Posting Komentar
Bacaan: Kejadian 44 : 18-34
Yehuda dalam bacaan ini menampilkan karakter sebagai seseorang yang bertanggung jawab, berani dan berkomitmen pada janji untuk melindungi adiknya, Banyamin. Ia berani berhadapan dengan Yusuf walaupun tahu resiho yang akan diterimanya jika ia terus melawan. Hal ini dilakukannya sebagai bagian dari memenuhi janjinya pada sang ayah, Yakub bahwa ia akan selalu melindungi adiknya. Yehuda pun sadar konsekuensi jika Benyamin tidak pulang dan berjumpa dengan Yakub. Oleh karenyanya, ia rela berkorban dan meminta dirinya yang menggantikan Benyamin untuk menjadi Budak. Ini juga adalah bagian dari bentuk penebusan terhadap kesalahan masa lalu yang pernah dilakukannya kepada Yusuf, adiknya. Sikap Yehuda mewakili sikap setiap kita di dalam keluarga, baik sebagai orang tua, anak dan saudara, kita diajarkan untuk berani bertanggungjawab atas setiap perbuatan yang kita lakukan dengan tidak mengabaikan kepedulian kepada keluarga kita. Menebus kesalahan dan menepati janji merupakan sikap yang dewasa untuk mewujudkan hidup yang harmonis di dalam keluarga. Cinta kasih yang terpupuk tidak hanya lewat kata-kata namun juga harus disertai dengan perbuatan. Kasihilah orang tuamu, anak-anakmu dan saudaramu.
Doa: Berkati keluarga kami Tuhan, agar dipenuhi dengan kasih sayang dan saling memaafkan. Amin
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter