Surat Efesus ditulis oleh rasul Paulus sewaktu ia dipenjarakan (3 : 1, 4: 1, 6: 20). Surat ini dibuat dengan tujuan mempersatukan semua orang didalam Kristus. Persatuan dinyatakan dalam kehidupan ber-jemaat sebagai orang-orang yang telah diselamatkan melalui kasih karunia Allah. Untuk itu, baik orang Yahudi mapun orang bukan Yahudi semuanya adalah persekutuan umat Allah atau Tubuh Kristus (1:23). Dengan demikian perbedaan tidak boleh menjadi alasan perpecahan dalam jemaat, sebaliknya menjadi alat pemersatu. Sehubungan dengan itu, Paulus memberikan tips untuk menjaga keutuhanjemaat, yakni rendah hati, lemah-lembut, sabar, mengasihi, seling menolong, memelihara kesatuan roh (Roh Kudus), dipanggil dalam sebagai satu jemaat dan pengharapan dan satu iman dan baptisan kepada Yesus Kristus. Nasehat Paulus ini berguna bagi kita untuk membangun persekutuan dan kebersamaan hidup walaupun ada dalam berbagai perbedaan, suku, agama, budaya, pendapat, baik dalam kehidupan bergereja maupun bermasyarakat. Kita dapat mencegah konflik dan perpecahan dengan berusaha menjaga dan merawat persekutuan yang rukun utnuk berkat Tuhan (band. Maz 133)
Doa: Roh Kudus tuntunlah kami mewujudkan persekutuan hidup sekalpun berbeda-beda. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar