Bacaan kita hari ini menceritakan tentang Yitro, Mertua musa yang berkeinginan mengunjungi Musa bersama Zipora, Istri Musa dan kedua anak mereka. Di samping itu, Yitro juga ingin menaikkan Syukur Kepada Allah atas perlindungan-Nya sehingga Musa selamat dan berhasil membawa umat Israel keluar dari tanah perbudakan itu. Karena itu Musa berbahagia ketika didatangi oleh Mertua, Istri dan anak-anaknya. Kehangatan keluarga adalah fondasi yang sangat kuat untuk merekatkan dan menyatukan setiap perbedaan yang ada. Keluarga menjadi tempat untuk ‘pulang’ ketika kita bergumul dengan berbagai situasi. Dalam bahagia, susah, sakit, sehat, berhasil ataupun gagal, keluarga akan selalu menjadi tempat yang tepat untuk mencurahkan semua perasaan itu. Oleh karenanya, keluarga-keluarga Kristen dewasa ini haruslah memperkuat cinta kasih yang dilandaskan pada kasih Allah, baik suami kepada istri, orang tua kepada anak-anak, adik kepada kakak, dst. Menghidupkan cinta kasih harus menjadi prioritas dalam keluarga. Mewujudkannya dengan hidup saling mengasihi, memahami serta menjaga bahkan saling mendoakan dalam bina keluarga yang setiap sabtu kita lakukan. Sebab hanya dengan demikian keutuhan keluarga akan selalu terjaga dan dipenuhi dengan sukacita.
Doa: Berkatilah Keluarga kami ya Tuhan, agar terus menghidupkan Cinta KasihMu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar