Hidup Bijaksana

Bacaan: Amos 8 : 4-8

Agaknya sukar dibantah bahwa selama kehidupan masih berlangsung, selalu dapat dijumpai fakta adalah orang miskin dan kaya. Kemiskinan dan kekayaan bersifat kontradiktif (bertentangan) serta menggambarkan perbendaan situasi hidup manusia. Perbedaan situasi baik yang terkait dengan aspek ekonomi, maupun sosial. Orang kaya dan miskin berbeda dalam hal kepemilikan harta, kedudukan (status), perlakuan, kekuasaan dan pengaruh. Kekayaan atau manjadi kaya bukanlah hal yang buruk atau terlarang sebab itu berkat Tuhan. Oleh sebab itu selayaknya kekayaan dipakai untuk menolong mereka yang miskin atau berkekurangan. Masalahnya adalah apakah orang kaya itu memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap penderitaan orang miskin ataukah tidak. Kepekaan dan kepedulian berujung terhadap penderitaan orang miskin ataukah tidak. Kepekaan dan kepedulian berujung pada kerelaan untuk memberi. Orang kaya yang memberi dengan rela, setidaknya meringankan beban penderitaan karena kemiskinan. Sebenarnya pada kita ada banyak hal yang dapat diberi atau dibagikan kepada sesama yang membutuhkan. Kita dapat berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Kita dapat berbagai kekayaan, doa, semangat dan dukungan, nasihat senyum serta maaf. Biarlah kita utuhkan kebersamaan serta penuhi kehidupan dengan akta saling peduli dan berbagi seorang akan yang lainnya. Kita tidak dipanggil untuk memeras dan menindas yang lemah. Sebaliknya menolong atau memberdayakan mereka agar kesjahteraan dialami secara bersama.

Doa: Ya Allah, tolonglah agar kami menjadi peka, peduli dan rela berbagi. Amin