Persoalan adalah kenyataan yang mewarnai perjalanan kehidupan orang percaya. Datangnya tidak dapat diperkirakan kapan waktunya. Cara menanggapinya pun berbeda-beda, baik yang positif maupun negatif. Ada yang menggunakan fasilatas kesehatan, merenung dan berseru kepada Tuhan tapi lainnya mengkambing hitamkan orang lain. Teks Matius 17 : 14 – 21 berbicara tentang bagaimana Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan. Tidak sedikit orang yang datang kepada Yesus meminta disembuhkan dari segala macam belenggu penyakit dan kuasa jahat. Datanglah seseorang (mungkin orang tua dari anak yang sakit) mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya: “Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api juga sering ke dalam air. Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.” Penyakit, sekalipun sulit disembuhkan tapi bukan berarti tidak mungkin. Terbuka kemungkinan untuk melakukan berbagai cara, menemui banyak orang dan mendatangi tempat perawatan atau penyembuhan yang berbeda. Kesabaran, kesungguhan, ketabahan atau keuletan perlu dimiliki. Percayalah bahwa Yesus berkuasa membuat mujizat. Datang, berserah dan beserulah kepada-Nya. Pengasihan-Nya besar bagi semua orang yang percaya dan berharap pada-Nya. Yesus pasti mendengar seruan minta tolong yang disampaikan kepada-Nya. Mohonlah pertolongan-Nya saat berjuang mengatasi penderitaan karena sakit. Dia-lah sumber kesembuhan atau penyembuh yang ajaib. Bila Yesus berkehendak, tak ada yang mustahil.
Doa: Roh Kudus mampukan kami memahami kehendak Allah agar tetap bertumbuh dalam iman dan pengharapan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar