Kita bersyukur atas kasih dan anugerah Tuhan. Ia telah mempertibakan kita di bulan Februari tahun 2023. Perjalanan panjang masih akan berlangsung di tahun baru ini dengan harapan kebahagian, berkat dan sukacita selalu mewarnai kehidupan kita. Biasanya ukuran kebahagiaan selalu dikaitkan dengan mempunyai uang yang banyak, harta melimpah, punya kedudukan dan kuasa, hidup sehat serta anak-anak yang punya masa depan yang baik. Semuanya itu baik dan sah-sah saja. Namun nas firman Tuhan di hari ini, pemazmur menyatakan bahwa kebahagian seseorang adalah ketika ia memperhatikan mereka yang lemah. Kata memperhatikan berarti memikirkan dan peduli dengan orang lain. Tidak hanya melihat kepentingan diri sendiri, tetapi dengan tulus dan sukacita selalu menolong orang lemah atau yang membutuhkan pertolongan dan bantuan. Sikap memperhatikan mereka yang lemah ini, berlandaskan keyakinan akan kuasa Allah yang meluputkan dari kecelakaan, memelihara nyawa serta membantu dan memulihkan saat sakit. Jadi meyakini kuasa Allah adalah dasar sesungguhnya kepeduliaan kepada mereka yang lemah. Peduli dan mengasihi mereka yang lemah menjadikan seseorang bermakna dan selalu bahagia. Inilah panggilan kita sebagai keluarga Allah yakni untuk peduli kepada mereka yang lemah dan membutuhkan pertolongan serta bantuan. Hidup yang hanya mementingkan diri sendiri, sudah saatnya ditinggalkan. Ingatlah bahwa sesungguhnya Kristus telah lebih dahulu peduli akan hidup kita. Yakinlah, kita pasti mengalami penyertaan, perlindungan, kekuatan serta keselamatan dari Tuhan dan oleh sebab itu kebahagiaan dialami.
Doa: Tuhan mampukan kami untuk peduli dengan mereka yang lemah. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar