Firman Tuhan sebagaimana disebutkan penulis Pengkhotbah pada hari ini menegaskan bagi kita semua bahwa orang yang takut kepada Allah dan hadirat-Nya akan beroleh kebahagian. Sedangkan orang fasik atau yang tidak takut kepada Allah tidak akan beroleh kebahagian. Mereka seperti bayang-bayang yang tidak jelas bentuk dan wujudnya dan tidak berumur panjang sebab tidak takut terhadap hadirat Tuhan. Orang yang takut Tuhan, bukan seperti seorang anak kecil yang takut pada hantu atau suasana gelap. Mereka adalah orang yang hidupnya selalu menghargai, mengagumi dan menghormati Tuhan serta mewujudkannya dalam sikap dan perbuatan. Sedangkan orang yang tidak takut Tuhan atau orang fasik berperilaku sebaliknya. Tuhan saja tidak mereka hormati apalagi sesama dan ciptaan yang lain. Mereka menampakkan perilaku yang merusak dan menghancurkan hidup sesama manusia serta ciptaan lainnya. Akhir hidup orang fasik adalah kesia-siaan dan kebinasaan atau tidak mengalami kebahagiaan. Sebaliknya, mereka yang menghormati Tuhan, hidupnya diberkati atau mengalami kebahagiaan. Mereka menjalani hidup dengan sukacita, berkenan pada Tuhan dan berarti bagi sesama. Pesan firman Tuhan ini adalah pedoman bagi kita untuk melangkah menapaki hari-hari hidup di tahun baru ini. Jangan kita mengikuti jejak dan langkah hidup orang fasik yang selalu cenderung kepada kejahatan sebab akhir hidupnya adalah kesia-siaan dan kebinasaan atau tidak mengalami kebahagian. Ikuti dan teladani hidup orang yang takut Tuhan, selalu mewujudkan kebaikan bagi sesama dan semua ciptaan. Kebahagian pasti kita alami senantiasa. Bermohonlah agar Roh Kudus melayakkan dan menuntun kita menjadi orang-orang yang hidupnya takut Tuhan.
Doa: Ya Tuhan, tuntunlah kami dengan Roh Kudus agar selalu hidup takut kepada-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar