Salomo dan bangsa Israel sukses menyelesaikan pembangunan Bait Allah serta mentahbiskannya. Mereka bersukacita dan bersyukur karena hal itu dan yang lebih penting karena meyakini bahwa Tuhan mendengar permohonan dan berkenan hadir. Menyelesaikan dan mentahbiskan Bait Allah bukanlah yang utama. Kehadiran Allah di dalamnya itulah yang utama. Bait Allah tanpa kehadiran Tuhan kehilangan artinya. Kehadiran Tuhan dalam Bait-Nya adalah hal yang menentukan dan oleh sebab itu Salomo bersama segenap bangsa Israel memanjatkan permohonan mereka. Nas hari ini dimulai dengan ungkapan: sebab itu ya Allahku, kiranya mata-Mu terbuka, dan telinga-Mu menaruh perhatian kepada doa yang dipanjatkan di tempat ini (ayat 40). Permohonan selanjutnya adalah dan sekarang, bangunlah ya Tuhan Allah, dan pergilah ke tempat perhentian-Mu. Inilah pelajaran tentang betapa pentingnya kehadiran Tuhan di tempat perhentian-Nya. Bait suci yang telah selesai dibangun dan ditahbiskan haruslah dijadikan tempat perhentian Tuhan. Kita boleh sukses menikahi kekasih idaman dalam pesta yang gemerlap, tapi tanpa kehadiran Tuhan dalam suatu pernikahan, besar risikonya. Siapapun boleh bermegah karena telah sukses membangun rumah tempat kediaman, namun bila Tuhan tidak hadir di dalamnya, sia-sialah semua itu. Jabatan dan posisi hebat boleh diraih, namun kelanjutan dan artinya terpelihara bila Tuhan hadir. Tapakilah hari-hari hidup ini sambil terus memohonkan kehadiran Tuhan. Mohonlah agar Tuhan berkenan hadir dalam tubuh kita, keluarga, pekerjaan, jemaat, gereja dan masyarakat. Orang-orang yang meyakini dan mengalami kehadiran Tuhan menjalani keberadaan mereka bagaikan seorang imam yang berpakaian keselamatan. Hidup kudus, memuliakan Tuhan dan menjadi berkat. Mereka bersukacita karena kebaikan Tuhan dan keturunannya diberkati di dunia ini. Bersukacitalah sebab Tuhan hadir dengan kuasa dan berkat-Nya dalam hidup kita.
Doa: Ya Tuhan hadirlah agar sukacita kami alami dalam hidup ini. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar