BERSUKACITA KARENA PEKERJAAN TUHAN

Posting Komentar
Bacaan. Mazmur 92 : 1-5
Pemazmur menyaksikan hidup yang bersukacita dan akta iman ini layak kita teladani selama menjalani minggu Advent III. Hidup hendaknya kita lakoni dengan bersukacita bukan sedih, kecewa, bersungut, berbantah, putus asa, kuatir dan bimbang. Ada begitu banyak tanggung jawab yang mesti kita emban dan karenanya kita memerlukan kekuatan. Bersukacita adalah kekuatan atau daya hidup yang menggerakkan seluruh tanggung jawab dan membuat kita berhasil. Mari simak dengan saksama alasan atau sebab pemazmur bersukacita. Ia tidak bersukacita karena alasan yang manusiawi atau bendawi, tapi ilahi. Kita memang dapat bersukacita karena harta, kepintaran, jabatan, kecantikan dll, namun semua itu bukanlah segala-galanya. Alasan bersukacita yang sesungguhnya atau sejati adalah karena pekerjaan Tuhan. Tuhanlah pencipta langit dan bumi dengan segala isinya. Kita hidup dan berkarya karena kebaikan Tuhan yang tersedia pada seluruh ciptaan-Nya. Udara memungkinkan kita bernafas, tanah tempat  berpijak dan melakukan semua aktifitas, hujan yang membasahi dan menyejukkan juga menjamin ketersediaan air. Pandanglah laut yang membiru dengan gelombangnya atau hijaunya hutan karena segala kelimpahannya.  Hidup tak akan  ada artinya tanpa pekerjaan Tuhan. Pekerjaan Tuhan adalah wujud sempurna kebaikan dan atas dasar itu pemazmur berkata adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada-Nya. Ia memandang baik pula untuk menyanyikan mazmur bagi Yang Mahatinggi dan memberitakan kasih setia-Nya di waktu pagi dan malam. Kebaikkan Tuhan dalam pekerjaan-Nya tak akan berakhir dan oleh sebab itu jangan pula lenyap kesukacitaan dalam hidupmu.  
Doa: Ya Tuhan, biarlah kami tetap bersukacita karena pekerjaan-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter