Melayani, melayani lebih sungguh. melayani, melayani lebih
sungguh. Tuhan lebih dulu melayani kepadaku, melayani, melayani lebih sungguh. Sepenggal bait lagu
melayani ini mengingatkan bahwa Tuhan sendiri telah melayani kita dengan
memberi diri-Nya disalibkan dan mati untuk menebus dosa manusia. Pertanyaannya
adalah bagaimana cara kita melayani Tuhan dan membalas segala kebaikann-Nya
bagi kita sebagai orang-orang yang di kasihi-Nya? Serta mampukah kita
melakukannya lewat tingkahlaku dan perbuatan? Bacaan kita Matius 25:31-46 mengatakan
bahwa pada saatnya, Ketika Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya maka, semua bangsa
akan dikumpulkan dan mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang dilakukan
selama berada di dunia ini. Siapa yang berbuat baik ia akan disebut anak-anak
domba dan yang tidak melakukan kebaikan akan dikelompokkan sebagai anak-anak
kambing Keduanya akan dipisahkan satu dari yang lainnya. Domba akan menjadi
kesayangan dan diberi tempat yang layak bersama dengan gembala-Nya. Sedangkan
kambing akan dibinasakan karena perbuatan-perbuatan yang tidak benar. Hal ini
berkaitan dengan sepenggal bait melayani tadi, bahwa Tuhan sendiri mengatakan
perbuatan-perbuatan baik yang kamu lakukan dengan melayani sesamamu itu berarti
kamu telah melakukannya bagi-Ku. Maka melayanilah seorang akan yang lain,
melalui perbuatan-perbuatan baik, kapan dimana saja serta dalam keadaan
bagaimanapun. Memperlakukan orang lain dengan kasih, saling berbagi dan
menolong sebagai sesama. Semua hal yang dilakukan kepada sesama memiliki
kesamaan arti dengan melakukan bagi Tuhan. Yakinlah bahwa ketika hari
penghakiman tiba, kita akan menjadi domba-domba yang dipisahkan dari kambing
dan akan bersama-sama dengan Tuhan di dalam tempat yang telah disediakan-Nya.
Doa: Tuhan mampukan kami untuk saling
melayani sebagai sesama. Amin.

Posting Komentar
Posting Komentar