Paulus bersahabat dengan Titus dan
meninggalkannya di Kreta untuk maksud menata jamaat di situ dan menetapkan para
pemimpin. Ia mendukung Titus untuk terus mengajarkan iman yang benar dan
membimbing jemaat agar tetap hidup sesuai kehendak Allah. Nas hari ini berisi
petunjuk dan nasihat bagi para pemimpin jemaat agar memegang teguh iman yang
benar dan hidup dengan baik. Jemaat harus hidup sesuai kehendak Allah dan para
pemimpin ditetapkan karena memenuhi kriteria yang ketat. Kehendak Allah mesti
menjadi penuntun agar jemaat tidak disesatkan dengan ajaran yang salah. Waktu
itu ada sejumlah orang Kristen Yahudi di Kreta mengajarkan bahwa setiap
laki-laki harus disunat. Keselamatan seseorang tergantung pada anugerah Tuhan
bukan karena disunat atau tidak. Tugas menata hidup beriman itu tidaklah mudah,
karena itu diperlukan pemimpin yang berkualitas atau yang tak bercacat. Syarat
yang ditetapkan untuk memiliki pemimpin seperti itu di antarnya; tidak angkuh,
bukan peminum, tidak serakah, suka memberi tumpangan, suka akan yang baik,
bijaksana, saleh dan adil. Kita juga terpanggil untuk menjadi teladan melalui gaya
hidup orang-orang yang percaya kepada Allah. Hindarilah
hidup seperti orang-orang Kreta yang mengaku mengenal Allah tetapi perbuatannya
menyangkal Dia. Mengaku Allah, tetapi masih berzinah, mencuri, memfitnah, suka
berbohong, serakah, sombong dan angkuh serta perbuatan-perbuatan lainnya yang
bertentangan dengan kehendak Allah. Kuasailah
diri dan terus mengandalkan Tuhan serta meminta hikmat dari-Nya
agar layak menjadi teladan.
Setiap orang pada dasarnya adalah pemimpin, setidaknya bagi diri sendiri.
Berusahalah untuk menjadi pemimpin yang dapat diteladani.
Doa: ya
Tuhan layakkanlah kami untuk menjadi pemimpin yang baik. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar