MERESPONI KASIH ALLAH DENGAN CARA PEDULI TERHADAP SESAMA

Posting Komentar
Bacaan. Imamat 19 : 32-37
Teks hari ini menegaskan keterpanggilan untuk peduli kepada sesama. Sesama yang dimaksud adalah mereka yang telah lanjut umur, orang tua, orang asing, dan pencari keadilan serta orang miskin. Umat terpanggil untuk peduli sesama karena Allah terlebih daruhulu mengasihi mareka. Pembebasan dari perbudakkan di Mesir adalah bukti dan wujud pengasihan Allah yang luar biasa. Umat terpanggil untuk mengasihi karena mereka telah dikasihi bukan supaya dapat memperoleh kasih. Kepedulian kepada sesama berdasar pada tindakkan Allah yang telah lebih dahulu mengasihi. Kepedulian terhadap sesama haruslah terwujud melalui tindakan cerdas dan bermutu atau yang menghidupkan. Kita harus berlaku sopan dan santun kepada semua orang lanjut usia atau mereka yang telah beruban. Orang tua dihormati demikian pun mereka yang "asing". Orang asing tak boleh ditindas tetapi diterima sebagai bagian dari persekutuan dan dikasihi seperti diri sendiri. Orang yang mencari keadilan haruslah diperlakukan dengan baik. Kecurangan tak boleh berlangsung dalam lembaga peradilan. Para penegak hukum terpanggil bertindak adil agar kebenaran tak diperjual belikan. Kepedulian haruslah terwujud pula dalam aktifitas ekonomi atau jual beli. Para penjual atau pedagang harus memakai timbangan atau ukuran yang betul. Kita terpanggil untuk mewujudkan kasih Allah dalam tindakkan kepedulian kepada sesama. Kepedulian diharapkan di lembaga peradilan maupun saat berlangsungnya aktifitas ekonomi. Kasih Allah tak akan berakhir, karena itu teruslah saling peduli. Peduli sesama berarti, sopan, menghormati dan jujur.
Doa: Ajarilah kami Tuhan untuk mengerti akan kasih-Mu agar kami mampu untuk saling peduli seorang akan yang lain. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter