TIDAK MENUTUP MATA DAN HATI

Posting Komentar
Bacaan. Imamat 25 : 35-38
Dalam ayat ini dikatakan orang Israel perlu menyokong saudara yang jatuh miskin agar tetap hidup. Penerapan instruksi ini mencerminkan seorang yang takut akan Allah dan tidak melupakan karya keselamatan-Nya. Bunda Teresa menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Kalkuta, India. Ia berada di tengah-tengah masyarakat yang dianggap sebagai yang termiskin dari yang miskin dan melayani mereka. Ia menjadi wakil Tuhan untuk mereka yang termiskin dan terbuang. Bunda Teresa melayani orang yang lapar, gelandangan, buta, pincang, dan mereka yang menderita penyakit-penyakit yang bagi kebanyakan orang dianggap menjijikkan seperti lepra atau kusta serta sakit penyakit lainnya. Dia berhadapan setiap hari dengan mereka, namun dari pengalamannya sendiri, ia berkata bahwa the greatest poverty justru adalah orang-orang yang tidak ada yang mengasihi, orang-orang yang tidak diperhatikan, tidak ada yang mencintai dan orang-orang tertolak. Kemiskinan terparah bukanlah kelaparan, telanjang dan tidak punya rumah, melainkan rasa tidak dimiliki, tidak dicintai, tidak dipedulikan. Teladan bunda Teresa mengajarkan kita banyak hal. Salah satunya tetap mengasihi mereka yang miskin dan terbuang. Melayani mereka dengan penuh rasa empati bukan menyudutkan mereka karena keadaan mereka, tetapi dengan penuh cinta kasih dan menunjukkan karakter Kristus kepada mereka sebagai saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Misalnya dengan berbagi makanan, memberi mereka kebutuhan yang dibutuhkan dan yang paling penting adalah mendoakan yang terbaik untuk mereka. Mari kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong mereka yang miskin dan berkekurangan. Kita melakukannya dengan penuh sukacita sebab kita menikmati kasih dan sukacita didalam Tuhan Yesus Kristus.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk selalu peduli dan peka kepada sesama kami yang membutuhkan pertolongan.  Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter