Kunci
keberhasilan kepemimpinan Nehemia adalah pada takut akan Tuhan. Karena takut
akan Tuhan akan membuat orang
menjauhi kejahatan. Takut akan Tuhan membentengi seorang pemimpin untuk tidak
tergoda melakukan korupsi, penyelewengan dan penyalahgunaan jabatan. Nehemia bukan pemimpin karbitan yang langsung
diorbitkan. Dia menjadi pejabat publik setelah memiliki segudang pengalaman
kepemimpinan. Nehemia telah teruji setia ketika menjadi bawahan di istana raja.
Teruji dapat dipercaya dalam hal keuangan dengan bahan-bahan bangunan yang
diberikan raja untuk pembangunan tembok Yerusalem. Telah teruji menghadapi
tantangan dan persoalan baik dari luar maupun dari dalam. Nehemia menjadi
pejabat publik karena telah lebih dahulu membuktikan kualitas kepemimpinannya.
Karakter mulia, kerendahan hati dan sifat melayani Nehemia yang telah
ditunjukkannya sebelum menjadi pejabat publik tidak berubah. Menjadi pemimpin
masyarakat tidak merubah karakter ilahi Nehemia. Dia tetap menjadi pemimpin
yang melayani dan memperhatikan kebutuhan bangsanya. Jadilah pemimpin yang
rendah hati dan bersahaja yang juga mempunyai rasa solidaritas terhadap semua
orang yang kita pimpin, sehingga itu semua dapat menjadi contoh dan teladan
bagi orang lain dan kita tidak segan untuk selalu melihat ke bawah walaupun
posisi kita sudah berada di atas. Semua yang kita miliki hanya karena
anugerah-Nya yang memberi kita kesempatan untuk maju dan berkembang untuk
kemuliaan-Nya. Jadilah pemimpin yang baik dan lakukan tugas yang Tuhan
percayakan dengan selalu bergantung dan berharap kepadaNya. Kita memulai dari
dalam kehidupan keluarga kita masing-masing sebagai orang tua maupun anak-anak.
Doa : Ya
Tuhan, Terima kasih untuk segala kepercayaanMu yang
Engkau berikan. Mampukan kami untuk selalu menjadi berkat Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar