Mazmur 97 memiliki tiga bagian yang memberi
pengharapan kepada bangsa Israel. Pertama (1-5) mengajak
bangsa Israel melihat kemuliaan Allah. Kemuliaan-Nya tampak melalui berbagai
tanda di alam (awan, api, kilat, langit, dan sebagainya). Tanda-tanda ini
menunjukkan takhta Allah yang berlandaskan pada keadilan dan hukum-Nya. Kedua
(6-9) menunjukkan respons alam dan manusia. Jika alam melalui langit
memberitahukan keadilan Allah, respons manusia justru beragam. Manusia bisa
menerima atau menolak-Nya. Mereka yang menolak-Nya akan mendapat konsekuensi.
Mereka yang menerima-Nya akan mendapat sukacita. Apa pun responsnya, Allah
berdaulat atas segalanya. Ketiga (10-12) tindakan Allah
kepada mereka yang menerima-Nya. Allah mencintai, menjaga, dan menyelamatkan
mereka. Terang akan hadir bagi mereka. Karena itu, orang Israel diminta untuk
bersukacita dalam pengharapan kepada Allah. Ketiga struktur ini menguatkan
orang Israel bahwa Allah Yang Mahakuasa tidak tinggal diam. Ia menjaga mereka
yang percaya kepada-Nya. Kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu, hiduplah kudus
dihadapan-Nya. Maka Engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan
manusia dan di mata Allah sendiri. Ia hanya meminta kita hidup benar dan
menjauhi kejahatan, ketika kita melakukannya itu sangat menyukakan hati-Nya.
Roh Kudus akan selalu memimpin kita. Tuhan kita adalah Raja di atas segala
raja, kuasa-Nya tak terbatas melampaui pikiran kita. Jika kita sungguh
mengasihi-Nya kita akan hidup sesuai kehendak-Nya dan ketika itu kita lakukan
janji berkat dan penyertaan-Nya akan selalu ada dalam hidup kita. Sekalipun ada
banyak tantangan dan persoalan, mesti kita yakin dan percaya bahwa kuasa Tuhan
jauh melebihi segala persoalan dan tantangan yang kita hadapi. Yakin dan
percayalah, Tuhan akan menolong dan menyelamatkan kita.
Doa:
Tuhan, kami ingin
selalu hidup benar dan kudus dihadapan-Mu mampukan kami Tuhan agar kami hidup
seturut kehendak-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar