PAKAILAH HIDUPMU SETURUT KEHENDAKNYA

Posting Komentar
Bacaan. Mazmur 47 : 1 - 10 & Markus 16 : 19 - 20
Seruan untuk memuji Tuhan ini didasarkan pada perbuatan Tuhan, IA yang Mahatinggi begitu dahsyat, Dia adalah Raja yang besar atas seluruh bumi. Pemakaian kata “dahsyat” di sini artinya sebagai “rasa hormat yang sangat dalam, hebat dan luar biasa” adalah gambaran Tuhan oleh sang pemazmur. Pemazmur memahami bahwa perbuatan Tuhan yang demikian dilakukanNya untuk kebaikan dan keselamatan umat pilihanNya Israel dengan menaklukkan bangsa-bangsa. Tuhah Allah memilih mereka menjadi kepunyaanNya yang begitu dikasihiNya. Tuhan Allah telah datang di tengah dunia sebagai manusia untuk menolong dan menyelamatkan umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus. Karya pelayanan, penyelamatan selama 3 tahun dengan menyatakan diriNya untuk keselamatan umat yang percaya. Pada akhirnya Tuhan Yesus terangkat ke surga seperti yang dikatakan penginjil Markus. Peristiwa itu terjadi sesudah Tuhan Yesus berbicara tentang hal-hal yang perlu disampaikan-Nya kepada para murid. Tuhan Yesus terangkat dan disaksikan oleh para murid-Nya. Sekarang Tuhan Yesus telah duduk di sebelah kanan Allah Bapa karena telah menyelesaikan tugas-Nya. Para murid Tuhan Yesus melanjutkan tugas-Nya, mereka awalnya ragu-ragu. Mereka bahkan belum mengerti apa makna dari peristiwa yang menimpa Guru mereka. Namun, setelah Yesus berbicara kepada mereka sebelum terangkat, mereka pun mengerti dan percaya. Kenaikan Kristus meneguhkan tugas kesaksian karena ada janji penyertaan-Nya. Jangan takut jika terpanggil untuk melaksanakan tugas panggilan yang Tuhan percayakan kepada kita. Ia akan memampukan memperlengkapi kita karena tidak ada rencana-Nya yang gagal dalam hidup kita. Kita hanya perlu mempunyai hati hamba untuk menjalankan panggilan-Nya seturut kehendak-Nya.
Doa: Ya Tuhan, Mampukan kami untuk menjalankan tugas panggilan-Mu dengan hati yang penuh syukur seturut kehendak-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter