Berjanji atau bersumpah kepada Tuhan merupakan suatu ikatan yang dibangun antara orang yang berjanji atau bersumpah dengan Tuhan, yang dalam Alkitab disebut bernazar. Dalam bacaan Alkitab tadi, disebutkan para perempuan akan bernazar “Jika Tuhan membawa pulang laki-laki saya (anak dan suami) dengan selamat, saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya akan melakukan ini atau itu”, atau seorang anak perempaun bernazar “kalau Tuhan menyelamatkan ayah saya dari perang dan membawanya kembali dengan selamat maka saya akan melakukan ini atau itu”. Ada beberapa hal yang dapat ditemukan, yaitu : Tuhan memberikan hirarki atau urutan kepemimpinan kepada suami atau ayah pada posisi pertama dalam keluarga. Anak perempuan yang masih hidup satu rumah dengan ayahnya, maka nazarnya ditentukan oleh keputusan ayahnya. Jika ayah diam, berarti setuju, jika ayah melarang, nazar itu tidak berlaku. Demikian juga para istri, jika suami berdiam saat istri bernazar, maka nazar itu berlaku, namun jika suami melarang, maka nazar itu tidak berlaku. Jika perempuan itu tidak bersuami lagi, maka urutan hirarki keluarga ada pada dirinya sendiri, oleh karena itu saat dia bernazar, maka keputusannya langsung jadi, tidak ada yang dapat membatalkannya. Kisah tentang nazar kaum perempuan ini menarik. Ketertarikan kisah ini tidak terletak pada isi janji atau sumpah kepada Tuhan, melainkan soal membangun kesepahaman antara perempuan dengan anggota keluarganya. Tentu, kesepahaman tersebut akan tercipta melalui komunikasi yang lancar dan efektif dalam keluarga. Ada hal-hal yang perlu dipercakapkan antara perempuan dan anggota keluarganya sebelum mengambil keputusan untuk dibawa dalam doa berupa nazar. Mengapa harus dipercakapkan dan diputuskan bersama sebelum didoakan dalam bentuk bernazar? Sebab ketika sudah dibawakan dalam bentuk bernazar kepada Tuhan, hal tersebut telah terikat, sehingga harus ditepati. Meskipun keputusan final ada di tangan suami, atau ayah yang adalah kepala keluarga, namun hal tersebut tidak serta-merta mengabaikan aspek komunikasi yang baik dan efektif antar anggota keluarga.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk membangun komunikasi yang baik dan efektif adalam keluarga. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar