Bacaan. Yohanes 2 : 22
Sebagai anak-anak, terkadang kita mengabaikan nasihat dan perkataan orang tua, sampai kepada titik dimana ketika kita akhirnya menyadari bahwa nasihat atau perkataan yang dikatakan oleh orang tua itu benar adanya. Akhirnya yang terjadi adalah rasa penyesalan karena tidak mengindahkan perkataan atau nasihat orang tua tersebut.
Sebagai anak-anak, terkadang kita mengabaikan nasihat dan perkataan orang tua, sampai kepada titik dimana ketika kita akhirnya menyadari bahwa nasihat atau perkataan yang dikatakan oleh orang tua itu benar adanya. Akhirnya yang terjadi adalah rasa penyesalan karena tidak mengindahkan perkataan atau nasihat orang tua tersebut.
Hal yang sama pun dapat kita lihat melalui pembacaan di saat ini, di mana Yesus menyucikan Bait Allah dengan menghardik para pedagang yang berjualan di Bait Allah. Dalam perkataan-Nya, Tuhan Yesus berbicara mengenai Bait Allah yang dirombak dan dapat dibangun-Nya kembali dalam 3 hari. Para murid tidak menyadari bahwa maksud penyempaian Yesus itu adalah nubuat tentang diri-Nya yang mati dan bangkit pada hari ketiga. Hal tersebut baru mereka sadari setelah kebangkitan Yesus terjadi dan sejak saat itulah para murid menjadi semakin percaya akan setiap perkataan yang keluar dari mulut Yesus.
Selaku orang percaya, kita terkadang mengabaikan Firman Tuhan yang telah disampaikan, baik yang berisikan nasihat dan ajaran maupun nubuat tentang kemahakuasaan Allah. Hingga pada saat dimana melalui keadaan atau situasi tertentu kita sadar bahwa Firman Tuhan itu memang benar adalah penuntun hidup.
Perkataan-perkataan Yesus dalam kitab-kitab Injil merupakan nubuat-nubuat tentang kemahakuasaan Allah di dalam diri-Nya. Percaya kepada Firman Allah dengan meyakini dan melakukannya dalam kehidupan adalah wujud iman kita kepada Yesus Kristus yang bangkit.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk melakukan Firman-Mu sebagai wujud iman percaya kami. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar