(Bacaan. Kejadian 39 : 21-23)
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, setia sama halnya dengan berpegang teguh (pada janji, pendirian dan sebagainya) patuh, taat.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, setia sama halnya dengan berpegang teguh (pada janji, pendirian dan sebagainya) patuh, taat.
Kondisi seperti ini lah yang tergambar dalam bacaan kita hari ini. Berawal dari menjadi orang kepercayaan di rumah Potifar seorang pegawai istana Firaun, yang bertanggungjawab atas pengawal-pengawal pribadi raja. Manis sikap dan elok paras dari Yusuf membuat tertarikya istri Potifar kepadanya. Sehingga Yusuf di goda, di firnah, bahkan diberikan hukuman penjara atas apa yang tidak diperbuatnya. Penolakan Yusuf terhadap godaan istri Potifar membuktikan bahwa ia setia atau taat bukan hanya kepada tuanya Potifar melainkan juga kepada Allah. Kesetiaan dan ketaatan itu lah yang membuat Allah tetap menyertainya meskipun berada dalam berbagai cobaan. Menjadi kesayangan dan mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari kepala penjara, memperlihatkan kasih setia Allah yang selalu menyertai (bnd ay 2).
Bacaan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Seperti Yusuf yang tetap setia dan tidak kompromi dengan dosa, demikianlah juga yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang percaya. Kesetiaan itu baiklah di mulai dari hal sederhana dalam kehidupan keluarga baik sebagai suami istiri (orang tua) maupun ana-anak (bnd luk 16:10). Meskipun pada kenyataannya cobaan tidak dapat dihindari dan akan selalu datang silih berganti dalam hidup kita.
Hiduplah dalam kesetiaan kepada Allah dan lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Karena Allah yang penuh dengan kasih setia akan senantiasa menyertai kehidupan orang yang setia kepada-Nya. Oleh sebab itu, percayalah pada Tuhan dan jalanilah hidup dengan takut akan Dia sebagi bukti kesetiaan kita kepada-Nya. Tetaplah setia sebab Allah setia.
Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk tetap setia kepada-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar