(Bacaan. Mazmur 12 : 6-9)
Janji yang murni berbeda dengan ucapan orang bermulut besar dan andai saja semua kita diharuskan menggunakan alat deteksi kebohongan adakah yang mau melakukannya ? kalau saja ada, pasti sangat sedikit. mengapa demikian ? karena saat ini kita sementara hidup di tengah-tengah Angkatan yang tidak lagi hidup berdasarkan fakta dan kebenaran.
Janji yang murni berbeda dengan ucapan orang bermulut besar dan andai saja semua kita diharuskan menggunakan alat deteksi kebohongan adakah yang mau melakukannya ? kalau saja ada, pasti sangat sedikit. mengapa demikian ? karena saat ini kita sementara hidup di tengah-tengah Angkatan yang tidak lagi hidup berdasarkan fakta dan kebenaran.
Sebenarnya keadaan hari ini bukanlah sesuatu yang baru. Pada masa lampau daud sudah mengeluhkan bahwa orang saleh dan setia sudah lenyap ( 12 : 2 ) Umat ALLAH dikelilingi oleh Angkatan yang jahat yang berkata dusta satu sama lain, Penuh dengan bibir yang manis dan hati yang seringkali suka menjatuhkan, mengambil keuntungan serta memandang yang miskin dan yang lemah. Dalam situasi ini apa yang dapat di lakukan ? Kita harus bercermin dari kehidupan daud yang selalu mengarahkan pandangan pada ALLAH tidak terguncang dan tetap fokus dan menaati janji ALLAH.
Pemazmur mengingatkan bahwa janji Allah adalah janji yang murni bagaikan perak yang teruji dan sempurna. Manusia siapapun tidak dapat menepati janji sebaliknya ALLAH selalu menepati janjinya. ALLAH tidak pernah lupa dengan janjinya. ALLAH bukanlah manusia sehingga IA berdusta,,,bukan anak manusia sehingga IA menyesal. Masakan IA berfirman dan tidak menepatinya ? ( Bil 23 : 19 ).
Walaupun dusta dan berbagai ancaman ada di sekeliling kita tetap arahkan pandangan kepada ALLAH. Karena kita tahu bahwa Dia ALLAH yang berjanji tetapi juga yang mengenapi dan memelihara janjinya bagi kita sebagai kepunyaanNya sendiri.
Doa: JanjiMu YA dan Amin, kami mau berpegang pada janjiMu karena janjiMu tidak pernah berubah dulu, kini dan selamanya. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar