BUAH DARI KETEKUNAN

Posting Komentar

(Bacaan. Ibrani 10 : 19-23)

Orang tatua salalu kas pasang voor anana cucu bagini : “kalo mo dapa hidop, mo jadi „orang, mo biking sesuatu tuh akang berhasil, katong musti karja deng sungguh-sungguh, seng boleh pamalas, lalu musti tekun”. Ketekunan selalu memberikan hasil yang memuaskan. 

Seseorang yang tekun dalam pekerjaannya, pendidikannya bahkan pelayanannya akan disuguhi dengan kepuasan dan kebahagiaan. Ketekunan memerlukan komitmen dan konsistensi dalam perkataan dan perbuatan, oleh karenanya seseorang yang tekun akan selalu berpegang teguh pada pendirian dan komitmennya serta tekad yang sungguh untuk menggapai sesuatu yang sudah ditargetkannya.

Ibrani pasal 10:19-23 mengarahkan pandangan kita untuk memiliki ketekunan dalam beriman kepada Allah. Disampaikan oleh penulis pada ayat ke 22-23 bahwa karena kita telah dibersihkan dan dibasuh dengan air yang murni untuk terbebas dari hal-hal yang jahat, maka sudah seharusnya kita berpegang teguh pada pengharapan kita kepada Allah. 

Artinya bahwa ketika kita telah diberikan kesempatan untuk ada dalam hidup yang baru, hidup bersama dan di dalam Tuhan, baiknya kita tetap bertekun dalam Doa dan Pengharapan hanya kepada-Nya. Tidak lagi mengandalkan kekuatan diri sendiri atau kekuatan lain yang bertentangan dengan kehendak-Nya. 

Dengan demikian, kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita sungguh akan berwarna dan dipenuhi dengan sukacita. Bertekunlah dan Berpeganglah selalu pada janji Kesetiaan Tuhan.

Doa: Perteguhkanlah komitmen kami Tuhan, untuk selalu berpengharapan dan bertekun di Dalam-Mu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter