Dalam Mazmur 69 kita dapat memperhatikan curahan isi hati, doa dan juga nyanyian syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan. Beratnya penderitaan yang dihadapi oleh pemazmur digambarkan seperti seorang yang terperosok ke dalam lumpur hidup ataupun seperti orang yang terombangambing di lautan tanpa pijakan. Walaupun demikian beratnya penderitaan pemazmur, namun dia hendak menyaksikan bahwa Tuhan itu adil. Tuhan pasti akan menyelamatkan orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan. Dia berdoa kepada Tuhan, walaupun dia menderita hal itu tidak menyurutkannya untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam hidupnya. Pemazmur memperlihatkan keyakinannya kepada Tuhan dengan memuji Tuhan, dan hal itu jauh lebih berharga dari semua persembahan bakaran.
Berdoalah kepada Tuhan saat penderitaan datang carilah Tuhan. Saat kekuatiran menguasai berserulah kepadaNya, minta hikmat untuk menghadapinya, Kadang doa sudah tidak terpikirkan lagi kalau sudah panik.
Ada sebuah cerita dari pengalaman saya sendiri, pada waktu saya divonis kanker saya harus membayar 40 juta, untuk core biopsy, dan saya bilang kepada Tuhan darimana saya dapatkan uang itu karena kalau mau dengan BPJS itu harus ada biopsy terlebih dulu baru setelah itu diurus BPJS. Akhirnya saya saat itu juga pergi ke toilet rumah sakit untuk berdoa. Saya minta jalan keluar dari Tuhan dan ketika amin tiba-tiba saya langsung dipanggil bahwa core biopsy saya sudah bisa langsung ditangani BPJS jadi saya tidak perlu lagi membayar 40 juta.
Berserulah kepada Tuhan dalam penderitaanmu, maka engkau akan bersukacita.
Doa : Tuhan ajarlah kami untuk jangan lupa berseru kepadaMu dalam penderitaan. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar