Perkunjungan Akhir Tahun Nov. 2018
Paulus bercerita tentang perjalanannya dalam menginjili. Bagaimana dia tiba hari pertama di Asia, dalam melayani Kristus ia harus mencucurkan air matanya, menghadapi orang-orang Yahudi yang ingin membunuhnya. Tapi dia tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak berguna bagi jemaat disana. Ia mengajar dan memberitakan semua tentang kasih Allah supaya mereka dapat bertobat dan percaya pada Kristus. Dalam pelayanannya, ia tidak menginginkan perak, emas, atau pakaian. Dengan tangannya sendiri ia bekerja memenuhi keperluannya dan teman-temannya. (Ayat 35). Hal ini mesti menjadi perhatian untuk menjadi umat dan pelayan yang baik, yakni tidak lalai dalam panggilan memberitakan Injil, dapat menjaga diri sendiri dan menjaga kawanan domba Allah. Karena itu, jangan pernah berhenti untuk saling menasehati, tetap mengerjakan pekerjaan yang dapat menunjang pekerjaan pelayanan, dan selalu berdoa bersama umat dan pelayan. Hal-hal di atas merupakan bagian dari proses saling menguatkan dan berbagi dalam pelayanan dan pengalaman iman. Sebagai umat dan pelayan, kita dapat memerankan peran tersebut dimulai dari keluarga, unit, sektor, jemaat, bahkan gereja ini. Kita tidak bisa sendirian mengerjakannya. Kita perlu keluarga, teman, sahabat , sesama kita untuk saling membantu ,dan menguatkan. Tuhan memakai mereka untuk menolong kita dan Tuhan juga memakai kita menjadi saluran berkat untuk hidup mereka. kiranya kita dapat Bercerita tentang kebaikan Tuhan dalam hidup dan pelayanan agar semakin dikuatkan dalam menjalani panggilan pelayanan. Doa: Tuhan, Ajarlah kami untuk selalu menjadi berkat dalam hidup, Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar