Ada syair lagu yang berbunyi: “adapun hidupku ini bukannya aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku....”. Setidaknya, sepenggal syair lagu yang sering dinyanyikan ini ingin mengatakan bahwa dalam hidup sebagai orang Kristen, Kristus-lah yang semestinya menjadi pusat dan hidup di dalam kita. Itu berarti selama orang Kristen hidup, kehidupan kekristenan mereka harus menampakkan Kristus lewat kata dan perbuatan. Selain itu, menjadi orang Kristen tidak boleh takut pada kematian. Itu yang dimaknai oleh rasul Paulus. Dai memaknai hidupnya adalah Kristus, sehingga sepanjang hidupnya setelah mengalami pertobatan, Kristus menjadi fokus. Apa pun yang dipikirkannya, dikatakannya, dan dilakukannya selalu terpusat pada Kristus. Mengapa demikian? Sebab Paulus meyakini bahwa ketika dalam hidupnya selalu fokus pada Kristus, ia yakin bahwa kematian itu akan menjadi suatu keuntungan baginya. Hal ini penting diingatkan kepada kita, yakni selama menjalani hidup itu orang Kristen haruslah menegerjakan pekerjaan yang memberi buah. Syair lagu di atas kiranya dapat dimaknai sebagai perintah untuk orang-orang Kristen harus selalu mengerjakan segala sesuatu berfokus pada Kristus. Sebagai keluarga Kristen, kita pun diajarkan oleh firman Tuhan ini untuk dapat mengerjakan segala sesuatu yang memberi buah kebaikan bagi sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan.
Doa: Ya Tuhan, arahkanlah pikiran, perkataan, dan perbuatan kami terfokus pada Kristus... Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar