Gajah di pelupuk mata tak terlihat, semut di seberang lautan terlihat." Sebuah peribahasa yang sudah sangat sering kita dengar. Peribahasa ini menunjuk kepada kecenderungan mudahnya melihat kesalahan dan keburukan orang lain daripada melihat dan mengakui kesalahan serta kelemahan sendiri. Dalam ajaranNya hari ini, Tuhan Yesus pun mengingatkan hal yang sama. Dengan tegas Ia berkata: “keluarkan dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” Tuhan mengetahui kecenderungan manusia bahwa sangat mudah seseorang melihat kekurangan dan kesalahan orang lain dari pada melihat dan mengakui kekurangan dan kesalahan dirinya sendiri. Sebab itu, Ia mengecam perilaku hidup yang munafik seperti ini dan menginginkan agar kita menjadi orang-orang yang dapat mengenal diri atau tahu diri, jangan suka menghakimi orang lain. Jujurlah dalam melihat dan mengenal diri kita, di mana selain ada kebaikan yang kita miliki namun pasti ada juga kekurangan dan kelemahannya. Kita tidak perlu menutup-nutupi kekurangan dan kelemahan kita, tetapi justru menyadari dan mengakuinya sehingga kita bisa lebih rendah hati, tidak merasa lebih baik dan lebih benar daripada orang lain, apalagi merasa diri paling benar dan paling baik. Dengan bersikap rendah hati, kita tidak hanya mudah mengoreksi dan membarui diri sendiri tetapi juga tidak bersikap mudah menghakimi, melainkan dapat mendengarkan dan menerima orang lain dengan segala keberadaannya. Marilah kita wujudkan hal itu mulai dari dalam keluarga kita, janganlah saling menghakimi,tetapi bangunlah kehidupan keluarga yang penuh cinta kasih, kesabaran, pengertian dan kerendahan hati.
Doa: Ya Bapa yang Pengasih, ajarlah kami untuk tidak saling menghakimi. Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar