Ketaatan merupakan bukti iman setiap orang percaya. Hidup yang taat senantiasa melibatkan Tuhan dalam berbagai macam pertimbangan dan keputusan. Kisah tentang Balak bin Zipor memanggil Bileam bin Beor sebagimana yang kita baca hari ini secara tegas menyajikan pesan ketataan. Awalnya adalah ketika Balak bin Zipor yang adalah raja Moab, merasa ketakutan melihat banyaknya bangsa Israel yang sedang berkemah di daerah seberang sungai Yordan. Ia pun mengutus orang-orang suruhannya kepada Bileam untuk mengutuki bangsa Israel, dengan tujuan dapat mengalahkan dan menghalau bangsa tersebut. Bileam seorang pelihat yang diketahui memiliki kemampuan memberkati dan mengutuk. Hal apa pun diberkatinya menjadi terberkati dan bila dikutuk akan terkutuk. Perkataan-perkataan yang diucapkannya berasal dari Tuhan sebab orang ini hidup dalam ketataan yang luar biasa. Ketaatan Bileam pada kehendak Tuhan layak dijadikan teladan beriman agar sebagai orang percaya kita mampu terhindar dari perilaku ketidaktaatan. Kita harus taat menjadikan firman sebagai pedoman agar kehendak Tuhan menguasai keinginan manusiawi. Kisah ini juga mengingatkan kita agar tidak menghalalkan cara dan mengorbankan orang lain demi memperoleh tujuan. Berusahalah terus menjadi orang percaya yang taat, selalu melibatkan dan meminta campur tangan Tuhan dalam seluruh kenyataan hidup. Berdoalah senantiasa, mintalah hikmat dari Tuhan agar terhindar dari niat jahat dan perilaku mendatangkan keburukan bagi orang lain.
Doa: Tuhan Yesus, berikanlah hikmat agar setiap sikap dan perbuatan kami mencerminkan ketaatan sesui dengan Kehendak-Mu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar