Kitab Amsal menegaskan pesan-pesan iman yang patut dipedomani orang percaya dalam hidup sehari-hari. Salah satu dari pesan-pesan itu adalah manusia dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yakni “orang benar” dan “orang fasik”. Orang benar disebut juga orang bijak atau orang pandai, sedangkan orang fasik disebut juga orang jahat atau orang bodoh. Bacaan hari ini mengajak kita untuk berusaha menjadi orang benar atau orang bijak. Orang benar memahami bahwa setiap tindakkan pasti menghasilkan akibat, dan karena itu mereka tahu keputusan apa yang harus diambil sebelum melangkah. Orang benar akan memilih “jalan” yang menuju kepada berkat, kebahagiaan, kekayaan, dan kehormatan. Hidup orang benar adalah benar artinya bersikap tulus dan memperlakukan orang lain dengan adil dan jujur, secara khusus mereka yang miskin atau kurang beruntung. Orang benar tidak akan merancang kejahatan terhadap sesamanya. Ia juga tidak bertengkar atau iri hati terutama kepada orang yang melakukan kelaliman. Itulah sebabnya dalam ayat 33 - 35, Tuhan akan memberkati orang yang bijak atau orang benar, tetapi mengutuk rumah orang fasik atau bodoh. Orang bijak yang rendah hati akan dipuji oleh sesama, tetapi orang bodoh yang mengejek Tuhan pada akhirnya akan dicemooh. Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, sebab kehormatan adalah buah dari perbuatan baik. Jalani dan penuhilah hari-hari hidup dengan perbuatan baik.
Doa: Ya Tuhan layakanlah kami melakukan perbuatan baik dalam hidup yang adalah anugerahmu. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar