RISIKO DARI PANGGILAN DAN PENGUTUSAN TUHAN

Posting Komentar

Amos adalah seorang peternak di Tekoa (Amos 1: 1) di wilayah Israel Selatan/Yahuda. Dia dipanggil dan diutus oleh Tuhan ke Israel Utara/Samaria untuk menyampaikan kehendak Tuhan kepada  umat Israel di sana. Pada waktu itu umat di Israel Utara rajin melaksanakan Ibadah ritual mereka, tetapi terjadi banyak kejahatan dalam masyarakat. Salah satunya ialah masalah ketidak-adilan sosial. Orang yang kaya dan berkuasa menindas orang yang miskin dan tidak berdaya. Akibatnya ialah banyak orang miskin  mengalami penderitaan hidup. Di tengah kenyataan hidup yang demikian Amos dipanggil dan diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan kehendak-Nya.  Tetapi Amos harus menghadapi risiko dari panggilannya yaitu ia terancam di usir oleh Amazia seorang Imam yang bekerja di Bethel. Amasia mengusir Amos untuk pulang ke kampung halamannya di Israel Selatan. Tetapi Amos tidak takut menghadapi ancaman itu, dan dengan berani ia menyampaikan ancaman hukuman Allah kepada Amazia dan keluarganya. Ini mengingatkan kita untuk tidak takut menghadapi risiko apapun karena panggilan dan pengutusan kita. Apakah itu dibenci, dimusuhi, dijauhkan bahkan disingkirkan dari  di tengah masyarakat. Baik di  tempat kita tinggal dan berdiam maupun di tempat kita bekerja dan melayani sesuai panggilan dan pengutusan Tuhan kepada kita. Panggilan kita adalah terus menyampaikan pesan firman Allah di manapun kita berada dan bagaimanapun keadaannya. Yang benar katakan benar, yang salah katakan salah. Tuhan memberkati. 

Doa: Ya Tuhan, kuatkan kami menghadapi risiko apapun karena  panggilan dan pengutusan-Mu. Amin.

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter