CERDIK SEPERTI ULAR, TULUS SEPERTI MERPATI

Posting Komentar

Homo homini lupus, adalah sebuah istilah latin yang artinya, manusia adalah serigala bagi sesamanya. Dalam kenyataannya, manusia saling memangsa, saling menjual, saling menikam, saling membunuh, saling menyerang, diantara teman, sahabat, saudara, kakak-adik, orangtua-anak, pimpinan-staf, dll. Tidak dapat dibedakan, mana kawan, mana lawan, mana teman, mana saudara. Semuanya bisa berubah dalam hitungan detik, hanya karena satu alasan yaitu kepentingan. Baik kepentingan perut atau kepentingan diri. Suatu situasi yang buruk dan sangat mengancam keutuhan hidup bersama sebagai suatu keluarga, persekutuan dan masyarakat. Firman Tuhan katakan, kita di utus ke dunia seperti domba ke tengah-tengah serigala. Sebagaimana domba adalah hewan yang selalu dituntun dan dipelihara  oleh  gembalanya, demikianlah kita dalam menjalani hidup kita selalu dituntun dan dipelihara oleh Tuhan sekalipun kita hidup  dalam situasi masyarakat seperti serigala. Lalu, bagaimana menjalani tugas pengutusan dalam situasi masyarakat seperti ini? Yesus memberi bagi kita suatu  strategi yaitu “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati”. Cerdik artinya cepat mengerti situasi dan pandai mencari pemecahannya, seperti ular yang mengerti keberadaan dirinya sebagai hewan melata yang tak berkaki, tak bertangan, tak bersayap, sehingga cendrung menjauh dari ancaman bahaya, tetapi sekali muncul pagutannya mematikan. Merpati adalah burung bisa terbang tinggi tetapi selalu kembali ke sarangnya. Dengan kecerdikan dan ketulusan orang percaya dapat menyelamatkan dirinya dari setiap ancaman kehidupan, dan tetap setia melakukan tugas pengutusannya ditengah masyarakat. 

Doa : Ya Tuhan, tolonglah kami agar cerdik dan tulus menghadapi tantangan, Amin.

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter