MEWARISKAN KASIH DAN KUASA ALLAH KEPADA ANAK

Posting Komentar

Keluarga merupakan tempat pertama kali anak belajar mengenal kehidupan. Sebab itu, orang tua berperan untuk memberikan pendidikan dan kehidupan yang layak kepada anak. Tugas tersebut juga dilakukan oleh bangsa Israel kepada generasi mereka saat itu, sebelum mereka memasuki tanah perjanjian (Kanaan). Musa dengan tegas memperingatkan bangsa Israel, bahwa  Orang tua berkewajiban untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang Tuhan Allah yang berkuasa dalam sejarah hidup mereka. Bahwa Allah Israel adalah Allah yang berkuasa dan mengasihi mereka. Ia  membawa mereka keluar dari Mesir, tanah perbudakan; membuat tanda-tanda mujizat, yang membelah air laut Teberau. Tuhan yang akan menuntun mereka mendiami tanah perjanjian (Kanaan) yang dijanjikan kepada nenek moyang Israel; Abraham, Ishak dan Yakub. Perbuatan-perbuatan besar Allah yang menyelamatkan itu patut direspons dengan ketaatan dan kesetiaan Israel untuk melakukan perintah, ketetapan dengan takut akan Tuhan (ay.24-25). Sebab dengan melakukan perintah Tuhan, maka kehidupan umat Israel akan diberkati. Pengalaman hidup keluarga kita bersama Tuhan (pengalaman manis maupun pahit)  perlu juga diajarkan/diceritakan kepada anak-anak kita, supaya mereka mengetaui dan memahami bahwa Tuhan berkuasa dan mengasihi mereka. Oleh sebab itu, setiap orang harus melakukan perintah Tuhan dengan taat dan setia. Dengan hidup taat dan setia kepada Tuhan, maka hidupnya akan berbahagia. Sayangnya, ada orang tua yang mengabaikan tugas tersebut karena kesibukan;  sibuk kerja, sibuk main Handphone, sibuk jalan-jalan dan sebagainya. Padahal anak – anak sangat membutuhkan perhatian dan kasih saying orangtua. Doa: Tuhan, tuntunlah kami untuk mewariskan kasih Allah kepada anak. (Sumber : LPJ GPM)

Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter