“Satu tetes aer susu mama e, beta hidop deng puluh taong…” lirik lagu ini menjelaskan bahwa Air Susu Ibu (ASI) memberikan kehidupan bagi anak - anaknya. Peran ASI bagi pertumbuhan dan kehidupan seorang anak sangatlah penting. Hal ini dijelaskan pula dalam bacaan kita tadi. Ay, 23 menyebutkan Hana menyusui Samuel anaknya sampai disapihnya (berhenti/stop susu). Alkitab menjelaskan pentingnya ASI/menyusui bagi seorang bayi,. ASI dibutuhkan seorang bayi untuk pertumbuhan (band.1 Ptrs 2:2), dengan menyusui akan membuat seorang bayi merasa aman, karena dekat dengan ibunya (band.Maz.22:10). Dengan kata lain, ASI dianugerahkan Tuhan memberikan kandungan gizi pada anak sekaligus terjalin ikatan cinta kasih ibu dan anak sebagai pembentukan karakter. Pemberian ASI secara eksklusif bagi seluruh bayi di Indonesia diatur dalam Undang-undang Thn 2004. Artinya, ASI merupakan hak setiap bayi yang baru lahir. Jadi, yang tidak memberikan ASI berarti membatasi hak setiap bayi yang baru lahir untuk mendapatkan air susu ibu. Memang, ada berbagai alasan para ibu tidak memberikan ASI/menyusui kepada bayinya. Misalnya: masalah kesehatan ibu (dapat dipahami), menjaga tubuh tetap cantik, tergoda merek susu formula, sibuk kerja, Hal ini sangat disayangkan karena ASI memiliki manfaat:yang besar; seperti: system kekebalan tubuh bayi lebih kuat, anak menjadi cerdas, tulang bayi lebih kuat, mengurangi resiko kematian bayi, dan sebagainya. Jadi, setiap ibu diharapkan untuk memberikan ASI/ menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Setiap orang tua mempunyai tanggung jawab untuk membawa anak semakin dekat kepada Tuhan, dengan cara: memberikan pengajaran Kristen, rajin beribadah, berdoa, memberikan teladan yang baik kepada anak, dll.
Doa: Tuhan tolonglah kami untuk menghargai hak anak – anak kami, Amin. (Sumber : LPJ GPM)
Posting Komentar
Posting Komentar