Menjadi gembala adalah panggilan untuk melayani. Panggilan ini dipercayakan kepada semua orang, baik sebagai orang tua di keluarga, maupun sebagai pemimpin dalam setiap persekutuan dan pekerjaan. Tugas seorang gembala adalah melayani, mengasuh, membimbing, menolong, dan mengayomi. Gembala tidak mementingkan diri sendiri tetapi mengutamakan keselamatan orang yang dipimpinnya. Seorang gembala dapat diteladani, jika tanggungjawabnya dapat dikerjakan dengan baik. Dalam bacaan kita, dikisahkan bahwa ketika raja Saul mati, maka segala suku Israel datang menjumpai Daud di Hebron dan meminta Daud untuk menjadi pemimpin mereka. Mereka mengingatkan Daud tentang firman Tuhan kepada Daud : “…….engkaulah yang yang harus menggembalakan umat-Ku Israel dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel”. Datanglah juga tua – tua Israel ke Hebron dan mereka mengurapi Daud menjadi Raja atas Israel. Tanggungjawab Daud yang utama adalah menggembalakan umat Israel. Seorang gembala adalah pemimpin namun seorang pemimpin belum tentu menjadi gembala. Daud diharapkan menjadi pemimpin yang menggembalakan, dan itu dikerjakan oleh Daud dengan penuh rasa tanggungjawab. Sebagai orang percaya, ketika dipercayakan untuk menjadi pemimpin, baik dalam kehidupan keluarga, dan berbagai persekutuan maupun dalam kehidupan gereja dan masyarakat, hendaklah ia menjadi seorang gembala yang dipanggil dan diutus untuk membimbing, mengasuh, menolong, menuntun, membalut yang terluka. Ia tidak mementingkan diri sendiri tetapi mengutamakan kepentingan bersama. Hanya dengan demikian, ia mendatangkan kesejahteraan bersama bagi banyak orang yang dipimpinnya.
Doa : Tuhan, jika Engkau percayakan kami menjadi seorang pemimpin, jadikanlah kami sebagai gembala, Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar