Pengharapan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kekristenan, misalnya ada orang yang berhadap mendapatkan kekuatan ketika lemah dan tak berdaya, mendapatkan jalan keluar ketika menghadapi masalah, mendapatkan kesembuhan karena sakit. Namun pengharapan itu akan menjadi kenyataan jika disertai dengan kesediaan untuk menyerahkan hidup dipimpin dan dibaharui oleh Tuhan Yesus. Hal inilah yang mau disampaikan dalam perikop bacaan kita Lukas 3 : 15-17. Disini, Yohanes Pembaptis menjelaskan tentang siapa dirinya dan siapa yang ia beritakan. Yang menjadi fokus pemberitaan Yohanes adalah Yesus Kristus sang Mesias yang sementara dinantikan oleh umat Israel untuk melepaskan mereka dari penjajahan kaisar Romawi. Yohanes katakan bahwa kedatangan Mesias harus disambut dengan pertobatan atau perubahan hidup. Karena itu Yohanes Pembaptis katakan bahwa ia membaptiskan orang dengan air tetapi sang Mesias yang akan datang akan membaptiskan oang dengan Roh Kudus dan dengan api. Hal ini menunjuk pada proses pemurnian hidup orang-orang percaya yang ditandai dengan alat penampi untuk membersihkan tempat pengirikan. Proses pemurnian iman yang dilakukan oleh Kristus sang Mesias pada satu sisi bersifat tegas dan keras yang bertujuan agar orang percaya bertobat dan berbalik pada Allah, tetapi pada sisi yang lain menampakkan kasih yang agung dari sang Mesias yang mau mengampuni, menerima, membaharui dan menuntun umatNya agar diselamatkan. Proses pemurnian iman hendaklah menjadi proses pendidikan dan pembinaan keluarga-keluarga Kristen, dan tidak ada kata terlambat untuk menjemput kasih Tuhan Yesus yang mengatakan : "marilah kepadaKu semua yang berbeban berat...."
Posting Komentar
Posting Komentar