Gereja dipakai menjadi sarana Allah untuk memberitakan suara kenabian sehingga gereja menjadi wujud kasih Allah bagi banyak orang. Dengan begitu, gereja harus selalu ada dalam kesadaran akan dirinya, termasuk kesadaran akan ritual peribadahan. Apakah hanya sebuah formalitas dan sudah kehilangan makna. Ataukah sesuai yang diinginkan Allah. Jika melihat konteks kehidupan jemaat saat ini, masih banyak ritual peribadahan yang tidak dibarengi dengan perubahan sikap, moral dan karekater yang sesuai kehendal Allah. Padahal yang Allah kehendaki adalah peribadahan yang dilakukan dalam kesadaran untuk membangun relasi yang benar dengan Tuhan dan sesama. Jadi ibadah dan hidup sehari-hari hendaklah menjadi satu kesatuan. Ibadah harus bermuara pada tindakan memperjuangkan kebenaran dan keadilan, membebaskan orang lemah dan terpinggirkan, serta terus mengupayakan kesejahteraan bagi banyak orang. Kapan dan dimana saja ibadah, perayaan keagamaan dan persembahan bukanlah untuk menarik perhatian Tuhan apalagi untuk menyuap Tuhan, bukan pula untuk menyenangkan diri sendiri, tetapi meresponi kebaikan Tuhan.
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.
Related Posts
Tema bulan ini
Gereja yang Berbuah: Menghadirkan Tanda-Tanda Kerajaan Allah
Bacaan hari ini
Amsal 18 : 15 - LPJ GPM

Posting Komentar
Posting Komentar