Semua orang mendambakan suasana hidup rukun, damai, bahagia dan harmonis. Namun, realita yang terjadi sekarang ini bahwa harapan itu semakinhari semakin langka dan terkikis. Yang marak terjadi justru konflik, perseteruan, pertengkaran dan perselisihan mulai dari lingkungan keluarga, gereja dan masyarakat. Hal ini disebabkan pula karena gaya hidup manusia moderen yang dikuasai oleh roh zaman, seperti individualisme, materialisme, konsumerisme, dan hedonisme, sehingga kasih yang merupakan perekat kesatuan dan keutuhan hidup persaudaraan yang rukun dan damai semakin luntur dan terkikis. Realita seperti ini tidak hanya menghancurkan persatuan dan persaudaraan yang rukun, tatapi juga semkin menjauhkan berkat Tuhan dalam kehidupan bersama. Untuk itu perlu menjalani hari-hari bersama Tuhan Yesus sambil memahami bahwa melimpahnya rahmat dan berkat Tuhan ketika selalu membangun persekutuan hidup yang rukun dan damai serta saling berbagi terutama kepada sesama yang sangat membutuhkan uluran tangan untuk membangun kondisi ini perlu dilatari oleh adanya kesadaran bahwa sejatinya permusuhan itu merusak manusia sebagai gambar Allah yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus.
Posting Komentar
Posting Komentar