Dua orang bersaudara kembar dari ayah seorang penjahat. Yang adik menjadi penjahat dan kakak menjadi hakim. Dalam suatu perampokan dan pembunuhan szng adik ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Sang kakak sebagai hakim memutuskan penjahat harus dihukum mati. Sang adik sangat takut dan memohon kekaknya membebaskan dia dari hukuman mati itu. Saat akan dilaksanakan eksekusi, sang kakak datang menjenguk adiknya dan mereka berganti pakaian. Bebarapa saat setelah sang adik meninggalkan penjara, ia mendengan ada bungi tembakan yang tidak lain adalah hukuman bagi kakaknya yang sama sekali tidak bersalah. Sekalipun ayahnya penjahat tetapi sang kakak memilih hidup dengan benar. Ini juga yang dilakukan Yosia. Ayahnya Amon seorang raja yang tidak takut Tuhan. Ia mempersembahkan korban dan beribadah kepada patung-patung sehingga dibunuh oleh pegawai-pegawainya. Tetapi anaknya Yosia melakukan hal yang berbeda. Ia melakukan apa yang baik dimata Tuhan. Ia membersihkan Bait Allah dari patung-patung dan berhala berhala dan mengajak umat untuk setia beribadah kepada Tuhan. Ini dilakukan Yosia karena sejak kecil ia sudah belajar untuk setia kepada Tuhan dari ibunya. Hanya dengan setia kepada Tuhan, maka ia dapat melakukan yang baik. Untuk itu sejak kecil, anak-anak kita sudah harus diajar untuk takut Tuhan dan setia beribadah kepadaNya supaya mereka melakukan yang baik dan bukan yang buruk.
Doa : Tuhan, mampukan kami untuk memilih hal yang benar. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar