Orang
percaya tidak lagi terikat oleh keinginan daging, tetapi dipanggil untuk hidup
dalam Roh. Sebab, hidup dalam daging membawa kematian, sementara hidup dalam
Roh membawa kehidupan kekal. Mereka yang dipimpin oleh Roh Allah adalah
anak-anak Allah, yang tidak lagi hidup dalam ketakutan sebagai budak, melainkan
kebebasan sebagai anak-anak yang dapat berseru, "Abba, ya Bapa!".
Anak-anak Allah yang hidup dengan pimpinan Roh Allah tidak hidup dalam sikap
mendiskriminasi dan saling membedakan satu dengan yang lain. Sebaliknya sebagai
anak-anak Allah, Roh memampukan setiap orang untuk memiliki kesempatan yang
sama datang pada Tuhan. Situasi saudara-saudara positif HIV yang masih
mendapatkan perlakuan diskriminasi dari keluarga dan lingkungan membuktikan
hidup beriman kita yang belum sungguh-sungguh memahami diri sebagai anak-anak
Allah. Kita memang dipenuhi dengan kelemahan dan dosa, namun dengan selalu
sadar sebagai anak-anak Allah, kita akan mengandalkan tuntunan Roh, sehingga
keinginan Roh yang kita ikuti, bukan keinginan daging. Keinginan Roh pasti akan
membawa kita pada keadilan dan kesetaraan dalam hidup.
Doa: ya Tuhan, berilah Roh-Mu untuk menuntun hidup
kami sebagai anak-anak-Mu. Amin
Posting Komentar
Posting Komentar