Berserulah Kepada Tuhan, Sebab Ia Yang Berkuasa

Posting Komentar
Bacaan: Mazmur 18 : 1 - 7
Hidup Pemazmur bukanlah hidup yang mudah. Dalam catatan-catatan kitab Mazmur, kita akan menemukan kesaksian tentang hidup yang dipenuhi dengan masalah, ancaman, dan kesesakan. Namun kita juga akan menemukan kesaksian dan nyanyian syukur Pemazmur kepada Allah, sebab ia merasakan Allah dan karya-Nya nyata dalam seluruh gumulan dan kesesakan hidup yang dimiliki. Nas hari ini turut memperlihatkan ungkapan syukur Pemazmur kepada Allah yang telah menolongnya dalam kesesakan hidup. Pemazmur menggambarkan Allah sebagai “Bukit batu”, “Kubu pertahanan”, “Gunung batu”, “Perisai”, “Tanduk keselamatan”, dan “Kota benteng” (ay. 3). Gambaran Pemazmur itu adalah pengakuan tentang kemahakuasaan Allah yang tidak tertandingi. Pemazmur memperlihatkan bahwa Allah berkuasa atas seluruh kehidupan, termasuk atas seluruh masalah, ancaman, dan kesesakan (ay. 7). Asalkan umat mau percaya dan berseru meminta tolong kepada-Nya maka niscaya, Ia akan mendengar seruan dan teriakan minta tolong itu. Ingatlah, pendengaran Tuhan selalu peka mendengar seruan kita, dan tangannya tidak kurang panjang untuk menolong kita. Jika kita berseru dan meminta daripada-Nya maka sudah pasti kita akan menerima pada waktu yang tepat.
Doa: Ya Tuhan, syukur kepada-Mu yang tetap setia mendengar seruan dan suara minta tolong kami, bahkan memberi yang terbaik dalam kesesakan yang dialami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter