Manusia cenderung memiliki keinginan untuk mencapai posisi
yang lebih tinggi dan terhormat. Keinginan ini seringkali berakar pada beberapa
faktor, seperti: kebutuhan untuk diakui, dihargai dan memiliki pengaruh dalam
kehidupan sosial. Ambisi untuk menjadi yang terbesar/terkemuka ini sangat
ditentang oleh Tuhan Yesus sebagaimana terdapat dalam perikop tadi. Yesus
dengan tegas merespons permintaan yang penuh ambisi dari Yakobus dan Yohanes
yang ingin duduk di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam kemuliaan-Nya (ayat 37).
Mereka menginginkan posisi terhormat, kedudukan yang tinggi dan penghargaan
yang besar. Namun kepemimpinan menurut Yesus adalah tentang melayani bukan
menguasai. “Siapa yang ingin menjadi besar di antara kamu , hendaklah ia menjadi pelayanmu” (ayat 43).
Kepemimpinan sejati dalam Kerajaan Allah bukan tentang menguasai, mencari
kedudukan tinggi melainkan tentang memberi diri untuk melayani orang lain
dengan penuh kasih dan kerendahan hati.
Doa: Tuhan
tolonglah kami agar dapat memberitakan cinta kasihMu kepada semua orang dengan
tidak mementingkan diri sendiri. Amin.-
Posting Komentar
Posting Komentar