Salah satu tantangan utama dalam bersaksi tentang Tuhan adalah
ketakutan akan penolakan atau penghakiman dari orang lain. Banyak orang takut
jika mereka mengungkapkan iman kepada Tuhan Yesus, mereka akan dikucilkan
bahkan dihina. Terutama di dunia yang semakin majemuk dan hidup secara duniawi
(sekuler), orang merasa bahwa berbicara tentang Tuhan bisa dianggap sensitif
atau tidak relevan. Dalam situasi
tersebut, Paulus menasehati kita sebagaimana nasehatnya kepada Timotius untuk
menghidupkan karunia Allah yang ada dalam dirinya. Kita harus memohon tuntunan
kuasa Roh Kudus yang memberikan keberaniaan, membangkitkan kekuatan, pelayanan
kasih kepada sesama dengan penguasaan diri serta tidak malu untuk bersaksi
tentang Tuhan. Meskipun tantangan dan penderitaan datang silih berganti dalam
hidup. Namun ingatlah akan firman
Tuhan “barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya
di depan Bapaku di Sorga (Matius 10:33).
Doa: Tuhan
mampukan kami untuk menginspirasi orang melalui keteladanan kami, Amin
Posting Komentar
Posting Komentar