Salah satu hal yang selalu melekat pada diri kita ketika mengetahui orang lain membuat kesalahan atau dosa adalah memberi “stempel” buruk atau tidak baik, atau tidak pantas pada orang tersebut. Catatan buruk diberikan kepadanya, lalu dikucilkan atau tidak dipakai dalam masyarakat. Firman Tuhan hari ini memperlihatkan tindakan Yesus melawan sikap tersebut. Matius; seorang murid Yesus yang punya catatan jelek di kalangan masyarakat, justru dipanggil dan dipilih Yesus untuk menjadi murid-Nya. Mengapa demikian? karena Yesus melihat kemungkinan pertobatan yang tulus dalam diri Matius. Yesus juga menilai keinginan hati Matius untuk mengikuti Dia, dengan kesungguhannya, serta meninggalkan pekerjaan dan cara hidupnya. Hal ini
berbeda dari gambaran atau image orang tentang Matius. Pemilihan terhadap Matius yang tidak dipandang oleh masyarakat saat itu, hendak menegaskan bahwa orang berdosa disayangi dan mendapat perhatian dari Tuhan. Apalagi jika ia tidak menolak Tuhan. Berubah dan berbalik ke jalan yang benar menunjukkan telah terjadinya kemuliaan Tuhan pada orang berdosa yang bertobat.
Doa: Tuhan, Muliakan dan ajarilah aku bertobat dan mengubah diriku menjadi manusia baru. Amin.
Posting Komentar
Posting Komentar