Menenun Kecantikan dalam Kebijaksanaan

Bacaan: Amsal 14:1-2
Tugas perempuan atau ibu-ibu rumah tangga yang mendidik dan melayani keluarga T tidaklah mudah. Perempuan haruslah memiliki kecerdasan psikologis, spiritualitas, intelektual dan emosional. Dengan berbagai peran perempuan baik di ranah publik maupun domestik, sesungguhnya menuntut perempuan untuk cerdas dan berwibawa. Harus ada keseimbangan melakukan tugasnya, baik di dalam keluarga maupun sebagai wanita karier. Hikmat dan kebijaksanaan seorang perempuan diukur dari caranya memperlakukan keluarga, suami dan anak-anaknya dengan penuh ketulusan. Melayani dan mendewasakan anak-anak dalam kesetiaan. Memperlakukan sesama perempuan dan orang lain dengan kelembutan dan saling mendukung. Lihatlah, banyak sekali perempuan yang justru menyakiti perempuan lain ketika menjadi "simpanan atau selingkuhan", berapa banyak perempuan yang teriris hatinya ketika menjadi korban kekerasan suaminya, berapa banyak perempuan yang dikucilkan dan dianggap rendah hanya karena belum/tidak memiliki keturunan, berapa banyak perempuan yang terus diusik dengan pertanyaan, "kapan menikah?" "kapan punya kerja?", dan sebagainya?. Semoga peran kita dapat mendukung semua perempuan, sebab dukungan kita sangat berpengaruh pada kecerdasan emosional, psikologis dan spiritualitasnya. Tetaplah jadi perempuan yang bersyukur, Andalkan Hikmat Allah dan Jadilah Bijaksana.
Doa: Tuhan, anugerahkanlah HikmatMu bagi setiap kami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter