Gaya hidup konsumtif atau bisa juga disebut hedonisme merupakan gaya hidup yang G 7 disukai kebanyakan orang. Orang cenderung bersifat boros dengan membelanjakan sesuatu berdasarkan keinginan bukan kebutuhan. Akibatnya, kadangkala terjadi masalah. Penghasilan yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari. Selain itu, ada yang terjerat hutang-piutang yang menimbulkan persoalan dalam keluarga. Gaya hidup boros dilihat sebagai gaya hidup orang-orang yang tidak berhikmat. Penulis Amsal mengatakan hal itu untuk memberikan wejangan hikmat terutama kepada anak-anak muda supaya memperbaiki gaya hidup boros (ay.20). Sebaliknya sebagai orang muda yang bijak hendaknya menghadirkan gaya hidup sederhana dengan cara menghemat supaya kebutuhan hidup senantiasa terpenuhi dengan baik. Jangan karena ingin tampil modis, disukai dalam pergaulan, bergaya hidup mewah lalu menggunakan segala cara mendapatkan uang termasuk cara yang tidak benar. Nasehat Penulis Amsal ini tidak hanya penting bagi anak-anak muda tetapi bagi kita semua untuk menghindari gaya hidup konsumtif. Kecenderungan untuk berbelanja yang berlebihan dan bukan merupakan kebutuhan, gaya hidup pesta pora, banyak pengeluaran yang melebihi pendapatan, sudah harus ditinggalkan. Bangunlah hidup sederhana dan menabung untuk kehidupan yang lebih baik kini dan di masa depan.
Doa: Roh Kudus Kudus tuntunlah kami untuk menampilkan gaya hidup sederhana, amin.
Posting Komentar
Posting Komentar