Menjadi Kaya dalam Kebajikan

Posting Komentar
Bacaan: 1 Timotius 6:17-19
Seorang tunawisma bemama Khimjibhai Prajapati, 64 tahun, terpaksa hidup mengemis di jalan karena toko teh kecilnya digusur. la tak mau mengubah pandangannya tentang hidup sekalipun ia tumbuh dalam kesengsaraan. Justru karena ia mengalami hidup susah, ia kemudian berusaha membantu mereka yang lebih kekurangan darinya. Seluruh tabungannya ia gunakan untuk membeli pakaian kepada siswi-siswi yang keluarganya berkekurangan. Ini adalah contoh nyata dari seseorang yang tidak memiliki kekayaan materi tapi ia memiliki hati yang kaya dalam melakukan kebaikan. Dalam bacaan Alkitab saat ini, kitapun membaca tentang Rasul Paulus yang memberi instruksi kepada Timotius untuk mengingatkan orang-orang kaya agar mereka jangan tinggi hati dan harus berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi. Ini adalah peringatan yang penting dan harusnya dilakukan sebagai antisipasi dari kesedihan atau penyesalan yang akan datang dari sikap mencintai uang. Sebagaimana yang Alkitab nyatakan bahwa kemurahan hati adalah upaya mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi diri di waktu yang akan datang yakni mencapai hidup yang sebenarnya mengetahui firman Tuhan ini, jangan lagi menunda atau menunggu sampai kita punya banyak uang baru memberi. Sebaliknya, kita harus mulai mencari kesempatan untuk menggunakan setiap sumber daya yang telah Tuhan percayakan pada kita termasuk kekayaan, untuk kepentingan orang lain dan kerajaan Allah. Pada kita ada banyak kekurangan, namun kiranya kita terus kaya dalam kebajikan. 
Doa: Tuhan, Ajarilah kami untuk menjadi kaya dalam kebajikan. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter