Megahkanlah Tuhan Hai Segala Suku Bangsa

Posting Komentar
Bacaan: Mazmur 117: 1-2
Pujilah Tuhan dan megahkanlah Dia hai segala suku bangsa, sebab kasih-Nya hebat atas kita! Setelah sepekan penuh melihat kasih Tuhan dalam proses persidangan MPL 44 dan menikmati segala kelimpahan berkat Tuhan dalam berbagai jamuan makan minum yang disiapkan semua orang saudara di Kisar. Sebagai wujud ungkapan syukur di akhir persidangan itu, semua peserta diajak untuk duduk makan bersama dalam tradisi masyarakat Kisar yang disebut "Rahak." Meja panjang tempat jamuan makan bersama telah diatur secara terpisah untuk laki-laki dan perempuan. Satu persatu dipersilahkan masuk mengambil bagian di meja makan itu, sesuai hirarki statusnya. Dimulai dari yang memiliki status tertinggi dalam gereja dan masyarakat hingga rakyat biasa. Perjamuan makan dimulai setelah semua tempat duduk terisi. Tradisi "Rahak" ini memiliki makna kebersamaan dalam persekutuan. Ibarat berada dalam satu perahu, semua orang sama- sama adalah penumpang, walaupun berbeda suku bangsa dan status sosial. PSemua menjadi satu saudara di dalam Tuhan, sebab itu orang besar atau berstatus tinggi wajib menunggu rakyat kecil. Doa makan dilakukan oleh Latupati. Tradisi makan bersama yang ditempatkan pada akhir kegiatan penutupan sidang MPL ke-44 GPM sekaligus juga mengekspresikan rasa syukur atas seluruh kemurahan Tuhan bagi umat serta masyarakat.
Doa: Kami mau memuji dan memegahkan Engkau Tuhan selama-lamanya, Amin
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter