Ada yang berpendapat bahwa musibah, penderitaan maupun kematian adalah akibat dosa. Pemahaman tersebut pun dianut oleh orang-orang pada zaman Yesus yang menghubungkan penyakit atau kematian dengan dosa (band.Yoh.9:1-41) sebagaimana perikop bacaan tadi. Menurut mereka kematian orang- orang Galilea maupun 18 orang Yerusalem akibat dosa mereka. Padahal Orang Galilea dibunuh oleh Pilatus karena mereka melakukan pemberontakan kepada Pemerintah Romawi; menghambat proyek bendungan air di Yerusalem, sedangkan 18 orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam. Tentang hal tersebut, Tuhan Yesus mengatakan dengan tegas tidak ada hubungan antara kematian dan dosa. Sebaliknya, mereka diperingatkan supaya bertobat; berbalik dari kebiasaan hidup dalam kekerasan serta waspada dalam setiap pekerjaan supaya mereka selamat. Maknanya, Kematian Yesus Kristus di kayu salib telah memerdekakan kita dari dosa sehingga tidak ada penderitaan ataupun kematian dikarenakan oleh dosa. Sebaliknya, penderitaan ataupun kematian disebabkan karena kesalahan kita sendiri. Misalnya: korupsi akhirnya menderita di penjara, nafsu makan yang tidak terkontrol akibatnya sakit, ngebut-ngebut di jalan raya akibatnya terjadi kecelakan, dll.
Doa: Kiranya kami setia berpegang teguh pada janji Allah yang menyelamatkan, amin.
Posting Komentar
Posting Komentar