Berharaplah Hanya Kepada Tuhan

Posting Komentar
Bacaan: Yesaya 42 : 1-2
Dinia dewasa ini sedang tidak baik-baik saja. Kesulitan ekonomi, penderitaan akibat penyalahgunaan kekuasaan, penindasan serta perundungan hak-hak asasi manusia lewat media online kian marak terjadi. Ya! Belakangan ini kita diperhadapkan dengan berbagai informasi kematian akibat bullyian atau perundungan. Pada dasarnya manusia ketika berhadapan dengan persoalan hidup, 'sakit' yang mereka derita bukan soal sakit fisik namun lebih kepada psikis. Oleh sebabnya, dukungan keluarga atau Support System panting untuk memberikan semangat dan mengembalikan kepercayaan diri dari si penderita itu. Nabi Yesaya melalui bacaan ini memberikan sebuah pengharapan tentang kehidupan yang diselamatkan oleh Tuhan Allah. Pada ayat 3&4 digambarkan lewat kalimat "buluh yang patah tidak diputuskan dan sumbu yang pudat tidak akan dipadamkan". Metafora ini menegaskan bahwa dalam keadaan sesulit apapun, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita asalkan kita sungguh-sungguh percaya dan berserah padaNya. Ketika kita meminta kekuatan, Tuhan memberikan kesulitas agar kita belajar menjadi kuat. Ketika kita meminta Hikmat, Tuhan memberikan peroalan agar kita semakin bijaksana. Kita diajarkan untuk hidup berserah kepada Tuhan sebab keselamatan telah dianugerahkan kepada kita. Jadilah pribadi yang saling menguatkan, hadir dan memberikan motivasi kepada setiap jiwa yang hampa. Hanya dengan demikian, maka kehadiran kita akan lebih berarti dan bermakna.
Doa: Topang kami Tuhan, untuk tetap menggantungkan seluruh harapan hanya kepadaMu. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter