Patuhilah Perintah Raja dan Janganlah Bertahan Dalam Perkara Jahat

Posting Komentar
Bacaan: Pengkhotbah 8 : 2-4
Hikmat diperlukan untuk membangun kehidupan bersama. Dalam kaitan dengan itu, yang terpenting dari hikmat adalah kita hidup dengan akal budi dan ketulusan hati. Kepribadian orang berhikmat akan mencerminkan tingkah laku yang baik dan jauh dari kekerasan, demikianlah pengkhotbah mengingatkan. Misalnya, berhadapan dengan raja atau penguasa yang jahat dan bertindak semena-mena, orang berhikmat harus tetap memperlihatkan kepatuhannya. Tidak tergesa-gesa untuk berkata dan bertindak, karena dia tidak tahu apa yang dapat dilakukan raja sebagai yang lebih berkuasa darinya. Kepatuhan yang ditunjukkan orang berhikmat bukan didasarkan pada ketakutan akan tindakan raja yang dapat menghukum, melainkan terutama pada janji atau sumpah untuk patuh kepada Tuhan. Kukankah Tuhan yang menetapkan raja atau penguasa sebagai hamba-Nya, karena itu harus dihormati dan dipatuhi?. Belajar dari apa yang disampaikan pengkhotbah hari ini, marilah kita menjadi orang-orang berhitmat yang tulus. Patuhilah perintah raja dan janganlah bertahan dalam perkara jahat. Bertindaklah bijaksana, jangan tergesa-gesa menghadapi penguasa. Doakanlah agar mereka tidak bertindak semena-mena, melainkan bijaksana menghadirkan kebaikan.
Doa: Ya Tuhan Allah pengasih, berilah hikmat kepada pemerintah kami. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter