Celakalah Orang Yang Melakukan Kejahatan

Posting Komentar
Bacaan: Habakuk 2 : 6 - 20
Thomas Hobbes menyebutkan:”Manusia adalah serigala bagi sesamanya” (Latin: homo homini lupus) artinya manusia memiliki sifat serigala (membunuh, menindas, merebut kekuasaan, merampok, mengambil milik orang lain, merebut hak orang lain, dll). Hal-hal ini juga diperlihatkan oleh bangsa Babilonia. Mereka merampok, menipu dan  menghidupi keluarga atau bangsanya dengan menindas bangsa Yehuda, membangun kota-kota dengan uang dan tenaga kerja yang didapat dengan jalan kekerasan serta mempermalukan sesama dan menghancurkan negeri mereka. Mengapa Allah tidak bertindak cepat untuk menghentikan kekejaman dan ketidakadilan di Yehuda? Demikianlah nabi Habakuk bertanya kepada Allah. Memang Yehuda melakukan kejahatan dan ketidakadilan, tetapi Babel jauh lebih kejam. Namun, akhirnya Nabi mengakui,Tuhan Allah membenci dosa. Orang Babel boleh saja menghukum Yehuda tapi Babel akhirnya juga akan jatuh, sebab para pemimpinnya mendewakan kekuatan mereka sendiri (1:11). Bukan orang sombong yang diterima Tuhan, tetapi orang yang hidup oleh iman (2:4). Iman akan diuji melalui saat-saat yang sulit maka Habakuk menunjukkan pentingnya terus memuji Allah sebagai sumber kekuatan yang sejati dan satu-satunya Penyelamat (3:17,19). Firman Tuhan ini mengajarkan, saat kita mengalami ketidakadilan, kekerasan, kehilangan hak hidup tetaplah beriman dan berharap pada Tuhan maka kita akan mengalami sukacita dan damai sejahtera. Apabila kita memperoleh anugerah Tuhan, janganlah melakukan kejahatan karena pasti berujung celaka.
Doa: Tuhan, tolong kami untuk tidak berbuat jahat. Amin.
Jemaat GPM Soya
Blog yang dibuat untuk membantu pelayanan dalam lingkungan/wilayah Jemaat GPM Soya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter